Senin, 19 September 2016

 Nama       : Tiara Syafira
 NIM         :  2225150038
 Jurusan     : Pendidikan Matematika
 Perguruan Tinggi  : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA)


Pengertian Filsafat
Kata filsafat berasal dari kata 'philosophia' (bahasa Yunani), diartikan dengan 'mencintai kebijaksanaan'. Sedangkan dalam bahasa Inggris kata filsafat disebut dengan istilah 'philosophy' dan dalam bahasa Arab disebut dengan istilah 'falsafah' yang diartikan sebagai 'cinta kearifan'.

Sumber dari filsafat adalah manusia, dalam hal ini akal dan kalbu manusia yang sehat yang berusaha keras dengan sungguh-sungguh untuk mencari kebenaran dan akhirnya memperoleh kebenaran.

Proses mencari kebenaran itu melalui berbagai tahap. Tahap pertama manusia berspekulasi dengan pemikirannya tentang semua hal. Tahap kedua, dari berbagai spekulasi disaring menjadi beberapa buah pikiran yang dapat diandalkan. Tahap ketiga, buah pikiran tadi menjadi menjadi titik awal dalam mencari kebenaran, kemudian berkembang sebagai ilmu pengetahuan, seperti matematika, fisika, hukum, politik dan lain-lain.

Objek Formal Filsafat
Objek formal filsafat yaitu sudut pandangan yang menyeluruh secara umum hingga dapat mencapai hakikat dari objek materialnya. (Lasiyo dan Yuwono, 1985, hlm. 6). Jadi yang membedakan filsafat dengan ilmu-ilmu lain terletak dalam objek material dan objek formalnya. Kalau dalam ilmu-ilmu lain objek materialnya membatasi diri, sedangkan pada filsafat tidak membatasi diri.

Metode Filsafat
1. Metode Krisis
2. Metode Intuitif
3. Metode Skolastik
4. Metode Geometris
5. Metode Empiris
6. Metode Transendental
7. Metode Fenomenologis
8. Metode Dialektis
9. Metode Neo-positivistis
10.Metode Analitika Bahasa

Filsafat Menurut Immanuel Kant
Filsafat menurut Immanuel Kant adalah ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan yang di dalamnya tercakup empat persoalan: 1) apakah yang dapat kita kerjakan (jawabannya metafisika) 2)apakah yang seharusnya kita kerjakan (etika) 3) sampai di manakah harapan kita (agama) 4) apakah yang dinamakan manusia (antropologi). Filsafat tidak lain dari pengetahuan tentang segala yang ada (Plato). Filsafat adalah ilmu (pengetahuan) meliputi kebenaran yang terkandung di dalamnya ilmu-ilmu metafisika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika (Aristoteles).
Modernisme ialah konsep yang berhubungan dengan hubungan manusia dengan lingkungan sekitarnya di zaman modern. Konsep modernisme ini meliputi banyak bidang ilmu (termasuk seni dan sastra) dan setiap bidang ilmu tersebut memiliki perdebatan mengenai apa itu ‘modernisme’. Walaupun demikian, ‘modernisme’ pada umumnya dilihat sebagai reaksi individu dan kelompok terhadap dunia ‘modern’, dan dunia modern ini dianggap sebagai dunia yang dipengaruhi oleh praktik dan teori kapitalisme, industrialisme, dan negara-bangsa (Wikipedia).
Secara harfiah psikologi bisa diartikan sebagai ilmu jiwa karena berasal dari Bahasa Yunani yakni psyche (jiwa), logos (ilmu). Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya (Sarlito Wirawan W, 2010).
Epistemologi berasal dari bahasa Yunani yakni episteme (pengetahuan) dan logos (kata atau pembicaraan atau ilmu). Sehingga epistemologi adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan asal, sifat, karakter dan jenis pengetahuan. (Wikipedia)
Kritisisme adalah filsafat yang memulai perjalanannya dengan terlebih dahulu menyelidiki kemampuan dan batas-batas rasio (Scruton, 1996). Empirisme adalah suatu aliran dalam filsafat yang menyatakan bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman manusia.(Wikipedia). Rasionalisme adalah doktrin filsafat yang menyatakan bahwa kebenaran haruslah ditentukan melalui pembuktian, logika, dan analisis yang berdasarkan fakta, daripada melalui iman, dogma, atau ajaran agama. (Wikipedia)
Metafisika berasal Bahasa Yunani yakni meta artinya setelah atau di balik dan phisika artinya hal-hal di alam. Metafisika adalah cabang filsafat yang mempelajari penjelasan asal atau hakekat objek (fisik) di dunia.
Etika berasal dari Yunani Kuno yakni “ethikos” artinya “timbul dari kebiasaan”. Etika adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. (Wikipedia)


Daftar Pustaka 




Surajiyo. (2007). Filsafat Ilmu & Perkembangannya di Indonesia. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Susanto, A. (2011). Filsafat ilmu : Suatu Kajian dalam Dimensi Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis. Jakarta: PT Bumi Aksara.