Rabu, 05 Oktober 2016

Definisi Filsafat Menurut Beberapa Ahli



DEFINISI FILSAFAT MENURUT PARA AHLI
1.     Pythagoras (572-497 SM). Dalam tradisi filsafat zaman Yunani Kuno, Pythagoras adalah orang yang pertama diperkenalkan philosophia, yang kemudian dikenal dengan istilah filsafat. Pythagoras mendefinisikan filsafat sebagai the love wisdom. Manusia yang paling tinggi nilainya adalah manusai pencinta kebijakan, sedangkan yang dimaksud wisdom ialah kegiatan melakukan perenungan terhadap Tuhan. Pythagoras sendiri menganggap dirinya seorang philosophos (pecinta kebijakan), baginya kebijakan yang sesungguhnya hanyalah dimiliki senata-mata oleh Tuhan.

2.     Socrates (469-399). Ia adalah seorang filosof dalam bidang moral yang termuka setelah Thales pada zaman Yunani Kuno. Socrates memahami bahwa filsafat  adalah suatu peninjauan diri yang bersifat reflektif atau perenungan terhadap asas-asas dari kehidupan yang adil dan bahagia.

3.     Plato (427-347). Seorang sahabat dan murid Socrates ini telah mengubah pengertian kearifan (shopia) yang semula bertalian dengan soal-soal praktis dalam kehidupan menjadi pemahaman intelektual. Menurutnya filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli.dalam karya tulisnya Republika, Plato menegaskan bahwa para filosofi adalah pencinta pandangan tentang kebenaran. Dalam pencarian terhadap kebenaran tersebut, hanya filosofi yang dapat menemukan dan menangkap pengetahuan mengenai ide yang abadi dan tak berubah. Dalam konsepsi Plato, filsafat merupakan pencarian spekulatif atau perekaan terhadap pandang tentang seluruh kebenaran. Maka filsafat Plato tersebut kemudian dikenal dengan Filsafat Spekulatif.

4.     Aristoteles (384-332). Aristoteles adalah salah satu murid Plato yang termuka. Dalam pandangannya sering kali Aristoteles bersebrangan dengan pendapat gurunya, namun pada prinsipnya, aristoteles mengembangkan paham-paham yang dikemukakan oleh gurunya tersebut. Berkenaan dengan pengertian filsafat, aristoteles mengemukakan bahwa shopia (kearifan) merupakan kebijakan intelektual tertinggi. Sedangkan philosopia merupakan padanan kata dari episteme dalam arti suatu kumpulan teratur pengetahuan rasional mengenai suatu objek yang sesuai. Adapun pengertian filsafat itu sendiri menurut Aristoteles adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika ekonomi, politik dan estetika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar