- KRITIK TERHADAP ETIKA KANT
kelebihan
- Saya setuju dengan prinsip imepratif kategoris Kant yang mengatakan : “ bertindaklah semata-mata menurut prinsip (maxim) yang dapat sekaligus kau kehendaki menjadi hukum umum (universal)”. hal itu sesuai dengan apa yang di ajarkan dalam agama. Bertindaklah sebagaimana kau juga ingin diperlakukan seperti itu. Janganlah kamu berbohong kepada orang lain jika kamu sendiri tidak ingin dibohongi orang lain. Sungguh prinsip ini sangat bernilai etik dan logis. Jika saja manusia menyadari akan prinsip ini mungkin tindakan kriminallitas dapat di minimalisasi atau bahkan tidak ada. Karena pada prinsipnya tidak ada orang yang mau dirugikan. Jika saja para pencuri menyadari akan hal ini, mungkin saja ia tidak akan melakukan tindak pencurian, karena dia sendiri juga tidak ingin barang-barangnya di curi oleh orang lain.
- Saya juga setuju dengan prinsip good will yang dilandasi kewajiban yang mengatakan bertindaklah sesuai dengan kewajiban (duty). Prinsip ini sangat bernilai tinggi jika saja dapat diterapkan dalam beribadah. Semua orang dapat menjalani ibadah karena ibadah itu memang baik pada dirinya. Ia tidak lagi sholat karena semata-mata kewajiban yang di haruskan agama, tapi ia sholat karena ada otonomi kehendak dari dirinya sendiri yang menganggap sholat itu baik hingga ia tergerak untuk melaksanakannya, tanpa keterpaksaan. Semua perbuatan baik dilakukan tanpa beban, tanpa mengharapkan konsekuensi pahala yang melimpah. Menurut saya inilah kelebihan dari etika Kant, sehingga bisa membuat semua orang melakukan tindakan dengan ikhlas.
- Dalam hal ini saya kurang setuju dengan penolakan Kant terhadap konsekuensi perbuatan. menurut saya, perlu juga kita memperhatikan konsekuensi dari perbuatan. Jujur memang baik, tapi ia juga harus disesuaikan pada tempatnya. Dalam agama islam, nyawa seseorang harus lebih di utamakan, bahkan kita dibolehkan memakan daging babi yang asalnya haram jika dalam kondisi terdesak, tak ada makanan lain selain daging babi, jika saya tidak makan daging ini maka saya akan mati. Begitu pula dalam hal ini kita boleh saya tidak berkata jujur dalam keadaan terdesak. Misalnya saja kita berkata bohong demi keselamatan nyawa orangtua kita, menurut saya itu dibolehkan, sekali lagi karena saya merujuk kepada keselamatan nyawa seseorang yang memiliki nilai tertinggi daripda tindak berbohong itu sendiri. Jadi inilah kelemahan dari etika kant, kebenaran tidak selamanya absolut, tapi ia bisa saja relativ jika dihadapkan pada keadaan yang terdesak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar