Rabu, 07 Desember 2016

5 Filosofi Kehidupan yang Bisa Kita Pelajari dari Pensil

Belajar kehidupan ternyata bisa dari apa saja, baik dari pengalaman, belajar dari orang lain atau belajar dari lingkungan sekitar. Di samping itu belajar bisa juga dari sebuah hewan dan benda mati.
Yang namanya belajar memang bisa dari siapapun, apapun dan dimanapun, maka tak heran ada hadits yang menjelaskan pentingnya belajar dan mencari ilmu.
Jika mendengar belajar dari pensil mungkin akan membuat orang heran, mereka pasti berpikir keras, bagaimana mungkin belajar dari alat yang kita pakai, rasanya aneh pastinya. Tapi tunggu dulu, sebelum memvonis aneh, baca dibawah ini dulu.

1. Pensil Butuh Penggerak

Pensil bisa menulis apapun, bisa menggambar apapun, dia bisa menghasilkan karya yang hebat, karya yang indah, bahkan bisa membuat terkenal. Tapi perlu diketahui bahwa, pensil tidak bisa menghasilkan karya tanpa tangan penggerak.
Layaknya seperti manusia, manusia tidak bisa bergerak, tidak bisa berkarya tanpa ada yang menggerakkan.
Dan DIA lah ALLAH yang menggerakkan manusia, yang memberi ide, yang memberi kemampuan, memberi kekuatan, kesehatan dan nikmat yang sangat banyak sekali.

2. Pensil Perlu Diraut


Pensil butuh berhenti untuk meneruskan kerjanya, ia butuh untuk diraut agar kembali tajam, mungkin rautan tersebut akan menyakiti pensil, membuat pensil kesakitan, menangis dan merasa kehilangan.
Tapi setelah rautan itu selesai pensil akan kembali tajam, ia kembali kuat dan siap digunakan untuk bekerja.
Seperti manusia, dalam hidup akan mendapat ujian, cobaan, sakit dan kehilangan, tapi setelah itu justru menjadi pribadi yang lebih kuat, lebih siap dan lebih dewasa dalam menjalani hidup.

3. Kesempatan Menghapus


Pensil memberikan kita kesempatan untuk menghapus kesalahan yang kita buat. Kita pun mampu membersihkannya dengan maksimal dan diganti dengan hal yang benar.
Dalam hidup, jika kamu mempunyai banyak kesalahan tentu selalu ada kesempatan untuk memperbaikinya dengan melakukan kebaikan dan itu bukanlah hal yang jelek, tidak perlu malu, kita hapus saja dan berusaha lebih baik lagi.

4. Bagian Terpenting


Bagian terpenting dari pensil adalah arang nya, bagian dalamnya, bukan bagian luarnya. Halnya seperti manusia, yang terpenting bukanlah wajahnya, bukan penampilannya tapi hatinya, budi pekerti nya dan bagaimana dia bermanfaat bagi orang lain.

5. Meninggalkan Jejak


Setiap coretan pensil pasti akan meninggalkan jejak atau goresan, maka seperti hidup manusia juga dimana-mana dalam berbuat pasti meninggalkan jejak, goresan ataupun kenangan, maka kita kudu berhati-hati dalam berbuat dan semua tindakan kita.
Tentu jika kita mau belajar filosofi dari pensil ini hidup menjadi lebih tenang dan terarah, semoga bermanfaat ya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar