Jumat, 21 Oktober 2016

Hubungan Fislafat dengan Ilmu Pengetahuan



HUBUNGAN FILSAFAT DENGAN ILMU PENGETAHUAN
            Kita berusaha melihat realita hubungannya, berdasarkan suatu asumsi, bahwa keduanya merupakan kegiatan manusia. Kegiatan manusia dapat diartikan dalam prosesnya dan juga dalam hasilnya. Dilihat dari hasilnya, filsafat dan ilmu merupakan hasil daripada berfikir manusia secara sadar, sedangkan dilihat dari prosesnya, filsafat dan ilmu menunjukan suatu kegiatan yang berusaha untuk memecahkan masalah-masalah dalam kehidupan manusia (untuk memperoleh kebenaran dan pengetahuan), dengan menggunakan metode-metode atau prosedur-prosedur tertentu secara sistematis dan kritis.
            Filsafat dan ilmu memiliki hubungan saling melengkapi satu sama lainnya. Perbedaan antara keduanya, bukan untuk dipertentangkan, melainkan untuk saling mengisi, saling melengkapi karena pada hakikatnya, perbedaan itu terjadi disebabkan cara pendekatan yang berbeda. Maka dalam hal ini perlu membandingkan antar filsafat dan ilmu, yang menyangkut perbedaan-perbedaan maupun titik temu antar keduanya.
            Henderson, memberikan gambaran hubungan (dalam hal ini perbedaan)antara filsafat dengan ilmu sebagai berikut:
Ilmu (Science)
Filsafat
Anak filsafat
Induk ilmu
Analitis; memeriksa semua gejala melalui unsur terkecilnya untuk memperoleh gambaran senyatanya menurut bagiannya
Sinoptis; memandang dunia dan alam semesta sebagai keseluruhan, untuk menerangkannya, menafsirkannya dan memahaminya secara keseluruhan.
Menekankan fakta-fakta untuk melukiskan objeknya; netral dan mengabstrakan faktor keinginan dan penilaian manusia
Bukan saja menekankan keadaan sebenarnya dari objek, melainkan juga bagaimana seharusnya objek itu. Manusia dan nilai merupakan objek penting.
Memulai sesuatu dengan memakai asumsi-asumsi.
Memeriksa dan meragukan segala asumsi-asumsi.
Menggunakan metode eksperimen yang terkontrol sebagai cara kerja dan sifat terpenting; menguji sesuatu dengan menggunakan pengindraan
Menggunakan semua penemuan ilmu pengetahuan; menguji sesuatu berdasarkan pengalaman dengan memakai pikiran
           
            Jelaslah, bahwa perbedaan antara filsafat dan ilmu pengetahuan, ialah bahwa ilmu pengetahuan bertolak dari dunia fakta (jadi bersifat ontis), sedangkan filsafat bertolak dari dunia nilai, artinya selalu menghubungkan masalah dengan makna keseluruhan hidup (jadi bersifat deontis), walaupun kedua bidang aktivitas manusia itu sifatnya kognitif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar