Jumat, 21 Oktober 2016

Islam dan Manusia



ISLAM DAN MANUSIA
     Manusia dalam pandangan Islam terdiri dari dua unsur, yaitu materi dan immateri. Tubuh manusia bersifat materi yang berasal dari tanah di bumi. Sedangkan roh manusia berasaldar substansi immateri di alam ghaib. Proses kejadian manusia disebukan secara jelas dalam Al-Qur’an dan Hadits dan telah dibuktikan kebenarannya secara ilmiah oleh Ilmu Pengetahuan Modern seperti yang diungkapkan oleh Dr. Maurice Bucaille dalam bukunya yang telah diterjemahkan oleh DR. H.M. Rasjidi dengan judul “Bibel, Qur’an dan Sains Modern”  . ayat-ayat Al-Qur’an yang mengungkapkan penciptaan manusia antara lain dalam surat Al-Mu’minun (23) ; 12-14 dan surat As-Sajdah (32) : 7-9. Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa ketika masih berbentuk janin sampai umur empat bulan, embrio manusia itu belum mepunyai roh. Roh baruditiupkan ke janin itu setelah berumur 4 bulan (3 x 40 hari). Maka dapat dipahami dari nash inu bahwa yang menghidupkan tubuh manusia itu bukanlah roh seperti yang diperkirakan selama ini, tetapi kehidupan itu sendiri sudah ada semenjak manusia dalam bentuk nuthfah.
      Dari mana asal kehidupan itu, Ilmu Pngetahuan belum bisa menjawabnya secara ilmiah, tetapi bagi kaum muslimin percaya bahwa hayat (kehidupan) itu berasal dari Tuhan yeng telah mengatur ssedemikian rupa sehingga tubuh manusia itu memiliki hayat dan dapat berkembang.
      Jika hayat yang menyebabkan tubuh manusia bisa hidup dan berkembang telah tiada, maka itulah yang disebut mati dan saat itu roh pun meninggalkan tubuh manusia dan pergi ke alam ghaib yang bersifat immateri.
      Roh yang bersifat immateri itu mempunyai dua daya, yaitu daya pikir yang disebut akal dan berpusat di otak (kepala), serta daya rasa yang disebut (qalbu) keduanya bersifat immateri juga karena merupakan sunstansi dari roh manusia. Tetapi cara kerja kedua daya itu adalah dengan melalui tempat-tempat tertentu yaitu kepala dan dada.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar