Kacamata Kant
Meletakan Manusia di Alam Semesta
Para penikmat masuk dapat mendeteksi kejernihan rekaman musik yang
tidak dapat dirasakan oleh mereka yang tidak begitu menyukai musik. Mereka rela
menghabiskan sejumlah besar waktu dan uang untuk memperoleh amplifuer dan
sistem speaker yang dapat menghasilkan suara sejernih aslinya. Meskipun begitu,
sistem bi-fi sesempurna apa pun tetap saja gagal meraih kesempurnaan. Keburaman yang terjadi dibeberapa titik di
dalam proses rekaman ke piringan hitam tetap memberikan peluang bisnis bagi
pengembangan perangkat elektronika generasi berikutnya. Mungkin akan tiba
waktunya, saat tekhnologi audio telah sedemikian canggih sehingga satu-satunya
pembatas bagi para penikmat bukan lagi sistem stereo yang buruk, melainkan alat
pendengaran manusia itu sendiri. Pada titik ini, para filsufmungkin dapat
mengatakan sesuatu berkenaan bi-fi ini. Apapun yang ditambahkan pada kemampuan
telinga, atau pencapaian kualitas rekaman yang sejernih kristal, tidak akan
membedakan kualitasnya, selain hanya sejenisnya saja. Kita dapat mendengarkn
bunyi-bunyian seperti itu karena struktur khusus yang dimiliki telinga kita.
Sebuah makhluk yang berbeda jenis pendengarannya seperti kelelawar yang
mendengar secara berbeda karena sistem pendengarannya bekerja diwilayah
frekuensi yang berbeda dengan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar