Senin, 14 November 2016

ILMU SEBAGAI ALAT PENGEMBANGAN DAYA PIKIR
            Selain sebagai hasil produk berpikir, ilmu juga dapat dilihat sebagai alat pengembangan daya pikir. Di sini ilmu tidak dilihat sebagai produk yang siap dikonsumsi. Maka untuk pengertian iniilmu sebagai kata benda lebih tepat diganti dengan istilah keilmuan sebagai kata kerja, yang mencerminkan aktivitas dan kegiatan berfikir yang dinamis dan tidak statis. Ditinjau dari segi ini maka setiap kegiatandalam mencari pengetahuantentang apapun selama hal itu terbatas pada objek empiris, dan pengetahuan itu diperoleh dengan mempergunakan metode keilmuan adalah sah untuk disebut keilmuan. Orang bisa membahas suatu kejadian sehari-hari secara keilmuan, asalkan dalam proses pengkajian tersebut, dia memenuhi persayaratan yang telah di gariskan. Sebaliknya tidak semua yang diasosiakan dengan eksistensi ilmu adalah keilmuan. Seorang sarjana misalnya yang mempunyai profesi bidang ilmu belum tentu mendekati masalah ilmunya secara keilmuan. Hakekat keilmuan karenanya tidak ditentukan oleh titel, profesi dan kedudukan; hakekat keilmuan ditentukan oleh cara berfikir yang dilakukan menurut persyaratan keilmuan.
            Disinilah urgensinya ilmu sebagai alat untukpengembangan daya pikir manusia, karena berfikir keilmuan bukanlah berfikir biasa, tetapi berfikir teratur, yang disiplin, yang bermetode dan bersistem, diaman idea dan konsep yang sedang dipkirkan tidak dibiarkan berkelana tanpa arah dan tujuan. Berfikir keilmuan selalu terarah kepada suatu tujuan, yaitu pengetahuan.
Pembiasaan cara berfikir keilmuan adalah cara yang terbaik untuk mempertajam rasio (daya nalar). Cara berfikir seseorang yang terdidik dalam berfikir orang-orang yang tidak dan belum pernah sama sekali terlatih untuk itu. Dengan kata lain berfikir keilmuan seperti termasuk menghendaki latihan yang intensif sehingga menjadi suatu kebiasaan yang baik pada diri sesorang. Pembiasaan berfikir seperti itu sangat relevan dengan (dan dianjurkan) Al-Qur’an dalam berbagai variansi, diantaranya terdapat dalam surat Al-Hasyr (59) : 29, Al-Baqarah (2) : 242, Al-Mu’minun (23) ; 788 dan Ad-Dzariyat (51) ; 21.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar